
Bitcoin Tembus ATH Lagi. Berikut Ini Pemicunya.
12 Juli 2025 - dibaca 11 kaliPada 11 Juli 2025, Bitcoin mencetak rekor harga tertingginya dengan mencapai US$118.839, atau sekitar Rp1,95 miliar per BTC (kurs Rp16.400/USD). Pencapaian ini menjadi sorotan utama di dunia kripto dan menarik perhatian investor global. Berikut beberapa fakta penting terkait pencapaian ini. ATH terbaru Bitcoin tercapai pada Mei 2025, ketika harganya melampaui $75.000, mengalahkan rekor sebelumnya yang terjadi pada November 2021 di kisaran $69.000. Lonjakan ini merupakan puncak dari tren bullish yang berlangsung sejak awal tahun.
Apa yang Menjadi Pemicu ATH?
Beberapa faktor pendorong utama:
- Inflow besar dari bitcoin spot ETFs: arus masuk mencapai US$1,2 miliar hanya dalam satu hari .
- Likuidasi posisi short: investor yang membuka posisi bearish terpaksa ditutup, menyebabkan ledakan harga mendadak (~US$570–655 juta dalam short liquidation).
- Sentimen makro positif: penurunan suku bunga AS diperkirakan berlangsung, dan pasar saham AS tetap kuat.
- Dukungan regulasi dan investasi korporasi: perusahaan publik dan lembaga keuangan meningkatkan kepemilikan Bitcoin di neraca mereka.
Dampaknya terhadap Altcoin dan Market Secara Umum
- Dominasi pasar cryptocurrency memanas: hampir 99 dari 100 altcoin juga mencatatkan kenaikan .
- Ethereum melewati US$3.000, XRP, Solana, dan Dogecoin ikut mencatatkan kenaikan 5–12%.
- Volume perdagangan meroket: rata-rata harian mencapai ratusan miliar dolar, serta terjadi gelombang likuidasi posisi short massal
Hal Menarik Lainnya terkait kenaikan Bitcoin ini antara lain
- Dominasi ETF institusional: spot ETFs bitcoin mencatat inflow besar kedua sepanjang sejarah, setelah rekor sebelumnya pada November 2024.
- Arus modal korporasi: perusahaan seperti MicroStrategy, Tesla, dan K33 terus menambah cadangan BTC mereka .
- Korelasi dengan pasar tradisional: rally Bitcoin seiring tren bullish saham global, mencerminkan risiko-on environment .
- Prediksi lanjutan: pasar menunjuk potensi rally lanjutan ke US$120.000–160.000, tergantung inflow ETF dan likuidasi short lebih lanjut.
ATH terbaru Bitcoin bukan hanya soal harga, tapi mencerminkan perubahan besar dalam dinamika pasar aset digital. Semakin banyak pihak mengakui Bitcoin sebagai penyimpan nilai, bahkan sebagai instrumen investasi strategis. Pencapaian ini bisa menjadi awal dari siklus kripto berikutnya, yang bukan hanya tentang spekulasi, tapi juga adopsi dan utilitas nyata.